Pentingnya Wawasan Nusantara Bagi Pasis Seskoau A-58

“Wawasan nusantara sangat penting bagi Pasis Seskoau Angkatan ke-58 dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di masa mendatang,” jelas Marsda TNI Arif Mustofa, M.M., saat memberikan ceramah mengenai wawasan nusantara secara daring kepada Pasis Seskoau Angkatan Ke-58 yang turut diikuti Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal, S.I.P., M.Tr (Han)., didampingi Wadanseskoau Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S.T., M.M., di Gedung Widya Mandala I, Seskoau, Lembang. Rabu (10/2/2021).
Mewakili Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Marsda TNI Arif Mustofa, M.M., selaku Tajar Sismennas Lemhanas RI mengatakan wawasan nusantara didefinisikan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan keberadaannya dengan memanfaatkan kondisi serta konstelasi geografi dengan menciptakan tanggung jawab, motivasi, dan rangsangan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan nasional.
Dapat dikatakan wawasan nusantara
adalah wawasan nasional Indonesia, lanjutnya, sebagai kristalisasi nilai luhur
kehidupan bersama yang terbangun dalam konsep yang melatarbelakangi kehidupan
berkebangsaan. “Didalamnya memuat ajaran agar kita dapat lebih memahami jati
diri, lingkungan kehidupan nasional, dan kehendak pendiri bangsa mengenai
kelanjutan negara berdasarkan Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945,”
ujarnya.
Untuk itu, katanya, wawasan
nusantara sangat penting karena konsepsi dasarnya berupa bhinneka tunggal ika,
kebangsaan, persatuan dan kesatuan, negara kebangsaan, geopolitik-tanah air
serta negara kepulauan.
Melalui wawasan nusantara, Marsda
TNI Arif Mustofa berharap Pasis Seskoau Angkatan Ke-58 dapat mengembangkan
kesadaran semangat kebangsaan dan kehidupan bersama yang multikultur serta
plural berdasarkan nilai persatuan dan kesatuan, memupuk kecintaan terhadap
tanah air Indonesia sehingga rela berkorban untuk membelanya, menumbuhkan
pemahaman tentang hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya sebagai warga negara.
“Tujuannya tidak lain untuk terwujudnya persatuan dan kesatuan yang dijiwai kekeluargaan terkandung semangat toleransi tinggi terhadap sesama dalam kehidupan multikultur dan plural, serta rasa kebersamaan berlandaskan kesediaan bekerja sama, kesetaraan, dan kecintaan terhadap sesama dalam diri bangsa Indonesia sebagai suatu kondisi yang diperlukan untuk menjamin pencapaian tujuan nasional,” katanya.